Rabu, 17 Desember 2008

PEDOMAN KONSELING GIZI JAMAAH CALON HAJI INDONESIA UNTUK PETUGAS KESEHATAN

Ibadah haji merupakan ibadah dalam rangka memenuhi rukun Islam ke lima yang pada hakekatnya adalah ibadah fisik spiritual yang terencana dan teprogram. Oleh karena itu dalam melaksanakan ibadah haji diperlukan kesiapan fisik, mental, sosial sejak ditanah air, di perjalanan, saat melaksanakan kegiatan ibadah hingga kembali ketanah air. Ibadah fisik selama perjalanan spiritual ini merupakan faktor yang memperberat beban jasmani sehingga dapat menimbulkan strees dan keadaan ini semakin berat bagi mereka yang kondisi fisiknya sudah menurun atau sakit.

Dengan status gizi yang baik diharapkan dapat meningkatkan kemampuan adaptasi jamaah calon haji dalam menghadapi strees selama menunaikan ibadah haji. Dalam Syariat Islam makan merupakan ibadah, oleh karena itu sudah seharusnya jamaah calon haji menerapkan cara makan yang baik dan benar. Berkaitan dengan hal tersebut dalam surat Al-Baqarah ayat 168 disebutkan agar umat Islam memakan makanan yang halal dan baik, dan dalam surat Al Maidah ayat 88 dinyatakan makan dan minumlah rezeki yang diberikan Allah, bahkan dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullah S.A.W tidak pernah mencela makanan. Dengan petunjuk diatas maka jamaah calon haji dianjurkan untuk mengkonsumsi yang mencukupi kebutuhan dan aman bagi kesehatan serta sesuai dengan kondisi tubuhnya. Disamping itu diajarkan pula agar manusia mencoba semua makanan yang dihidangkan dan mensyukurinya sebagai karunia Allah.

Jamaah calon haji harus menyadari pentingnya mempersiapkan status gizi yang baik, sejak jamaah calon haji berniat untuk menunaikan ibadah haji. Dengan niat dan tekad yang mantap jamaah haji Insya Allah akan mampu menerima perubahan lingkungan yang akan dihadapinya. Agar mampu menjalankan setiap kegiatan ibadah haji tanpa kelelahan yang berarti, jamaah calon haji perlu makan dalam jumlah yang cukup dan mutu yang baik sesuai dengan kaidah gizi seimbang, Untuk maksud tersebut jamaah calon haji perlu dibekali pengetahuan tentang gizi antara lain melalui kegiatan penyuluhan gizi yang dilakukan oleh petugas puskesmas.

Penyuluhan gizi ditekan pada kebiasaan makan yang harus diterapkan sesuai dengan kondisi tubuh dan mengacu pada gizi seimbang, Sejak sebelum menunaikan Ibadah haji dan selama berada ditanah suci hingga kembali ke tanah air dalam keadaann sehat wal afiat. Disampng itu penyuluhan gizi juga dituukan untuk menerapkan diet bagi jamaah calon haji yang menderita penyakit yang memerlukan penaganan diet. Berdasarkan pengalaman nutrisionis (Ahli Gizi) sebagai tenaga kesehatan haji tahun 2001 diketahui bahwa penyakit yang sering kali dijumpai dan memerlukan penanganan diet adalah Hipertensi, Diabetes Mellitus, dan saluran pencernaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar